Infolampungnews.com, KALIANDA – Takoyaki adalah salah satu makanan ringan (snack) yang berasal dari kotan Kansai, Jepang. Bentuknya cukup unik yakni bulat dengan sedikit taburan toping katsuobushi di atasnya, dan paling enak dinikmati dengan saos sambal / kecap asin. Penampilannya sangat mirip dengan tahu bulat tetapi dengan ukuran diameter yang lebih kecil yakni 4cm.
Kata Takoyaki sendiri di ambil dari 2 suku kata yakni Tako dan Yaki. Dua suku kata ini juga mempunyai arti lho, yakni Tako yang berarti gurita, dan yaki yang berarti bakar. Maka secara harfiah takoyaki bisa di artikan sebagai Gurita Bakar. Memang bisa dibilang bahan baku paling utama untuk membuat camilan ini menggunakan olahan daging gurita yang di jadikan sebagi isian dari adonan utama
Di Indonesia sendiri, Takoyaki sedang menapaki puncak kepopuleran. Hal ini terlihat dari banyaknya kedai takoyaki ala UKM atau Franchise yang menjajakannya secara kaki lima. Memang bisa dibilang yang Namanya bahan olahan Gurita atau cumi-cumi tidak terlalu familiar di Indonesia. Hal ini terlihat dari minimnya resep-resep atau makanan khas dari Indonesia yang menggunakan bahan baku daging gurita atau cumi.
DI dalam negeri, bahan baku Gurita dan Cumi cukup sepi peminat, hal ini bisa terlihat minimnya menu restoran yang menawarkan menu cumi dan gurita olahan. Selain sepi peminat, harga daging gurita dan cumi sendiri bisa di bilang cukup mahal. Oleh karenannya banyak pebisnis kulier takoyaki yang mengakali menu mereka dengan bahan baku lain seperti daging ayam, udang atau sosis.
Di negeri asalnya, Takonyaki sendiri cukup amat popular, banyaknya kios makanan Takoyaki yang menjamur seolah menjadi bukti bahwasanya daging gurita cukup di sukai di sana. memang bukan rahasia lagi jika masyarakat jepang sangat gemar dengan yang Namanya makanan Seafood.
Bagi mereka makanan seafood mempunyai tingkat kandungan gizi yang bernilai tinggi. Maka tak heran jika orang jepang mampu melahap jenis makanan seafood 3 hingga 4 kali dalam sepekan.
Olahan seafood di negeri matahari terbit itu sendiri tergolong unik, ada yang di hidangkan secara mentah dengan cocolan kecap asin. Ada juga yang di olah menjadi bahan makanan campuran seperti takoyaki atau onigiri.
Takoyaki biasa dihidangkan dengan beberapa jenis toping, saus juga kecap asin. Biasanya toping pada takoyaki berasal dari nori atau katuobushi. Kedua jenis toping ini di buat dari olahan daging ikan, jika di Indonesia biasanya menggunakan daging ikan cakalang asap karena aromanya jauh lebih sedap.
Membuat takoyaki juga gak bisa sembarangan lho, butuh pan (wajan) khusus dan keterampilan dalam membuat bentuknya hingga menjadi bulat sempurna. Jadi bagi orang awam atau yang belum pernah mencoba membuat makanan ini ,pastinya akan cukup kesulitan karena hal ini membutuhkan cukup banyak latihan.
Nah sekarang jajanan ini sudah bisa di nikmati di pelosok pelosok perkampungan seperti, di Kota Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
Selain rasanya sedap dan gurih, Takoyaki juga mempunyai Farian rasa yang berbeda dangan makanan lainnya. Tunggu apalagi, yuk…. Kita cobain …..disini lho tempatnya, jalan Way Ketunjung Desa Kedaton Kalianda Lampung Selatan (*)