PRINGSEWU – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Pringsewu di sejumlah bidang, rupanya menarik perhatian pemerintah daerah lainnya. Termasuk keberhasilan Pringsewu mendapat predikat Kabupaten Sehat dengan diraihnya penghargaan Swasti Saba Padapa beberapa waktu lalu.
Kaitan hal tersebut, Pemerintah Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pringsewu.
Walikota Bukittinggi Erman Safar dan Ketua Forum Kota Sehat Kota Bukittinggi Fiona Safar beserta jajaran Pemkot Bukittinggi disambut dan diterima oleh Bupati Pringsewu Sujadi dan Ketua Forum Kabupaten Pringsewu Sehat Nurrohmah Sujadi di di Kantor Pemkab setempat, Selasa, (28/09/2021).
Menurut Walikota Bukittinggi Erman Safar, kedatangannya ke Kabupaten Pringsewu adalah untuk melakukan kaji banding pelaksanaan Program Kabupaten/Kota Sehat dan Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Pringsewu. “Kami ingin mengetahui dan mempelajari strategi apa saja yang dilakukan Pemkab Pringsewu guna mewujudkan Kota atau Kabupaten Sehat, kemudian bagaimana implementasinya. Serta bagaimana upaya merubah perilaku masyarakat agar menyadari pentingnya hidup sehat”, katanya.
Walikota Erman Safar juga menyampaikan profil singkat kota yang dipimpinnya, dimana Kota Bukittinggi memiliki jumlah penduduk 127.000 jiwa yang mendiami wilayah seluas 25 km2, tersebar di 3 kecamatan dengan 24 kelurahan. “Ada beberapa kesamaan antara Bukittinggi dan Pringsewu, hanya untuk di Bukittinggi dalam versi mini”, ujarnya.
Sementara itu, pada pertemuan bersama Walikota dan Forum Kota Sehat beserta jajaran Pemkot Bukittinggi di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Bupati Pringsewu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Purhadi, Kepala Bappeda A.Fadoli, Kadis Kesehatan dr.Ulinnoha, Kadis Lingkungan Hidup Nur Fajri, Kadis Pertanian Siti Litawati, Kadis PMP Eko Sumarmi, Kadis Kominfo Hendrid, Camat Pringsewu Moudy A.Nazolla, Koordinator Kota Tanpa Kumuh M.Ridwan, serta pengelola Bank Sampah Jejama Secancanan Lukman Riyadi, mengungkapkan salah satu masalah yang dihadapi Pringsewu adalah masalah persampahan, sehingga untuk mengatasinya diperlukan kesungguhan dan komitmen dari semua pihak.
Beberapa komponen sanitasi total yang dijalankan Pemkab Pringsewu untuk menjamin keberlanjutan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, yakni dengan penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi dan peningkatan penyediaan sanitasi. “Upaya yang dilakukan, diantaranya dengan adanya jihad sanitasi, gebrak ODF, satgas ODF, tentara jamban, polisi sanitasi, ustadz jamban, shalawat STBM, paguyuban Jamban Sewu dan program Genosida atau Gerakan One House One Losida”, katanya.
Pada kunjungannya ke Bumi Jejama Secancanan, Walikota Bukittinggi dan Ketua Forum Kota Sehat beserta jajaran Pemkot Bukittinggi berkesempatan meninjau Bank Sampah TPS3R Jejama Secancanan, Tugu ODF serta sejumlah lokasi lainnya.(*Ari)