Dikutip dari laman lampungselatankab.go.id, penilaian lomba desa yang dilakukan di Desa Mekarsari ini adalah titik ke-7 yang mendapatkan penilaian oleh tim penilai dari kabupaten.
Menurut Miftahuddin Kades Mekarsari mengatakan, partisipasi masyarakat di desa sangat aktif terlihat dari kegiatan gotong royong, bakti sosial dan kerukunan lingkungan di Desa Mekarsari.
“Saya juga berterimakasih kepada pak Bupati yang telah membantu mempermudah masyarakat dalam mendapatkan administarsi kependudukan tanpa harus ke kabupaten,” ungkap Miftah.
Menurut Winarni, tidak semua desa siap untuk diajukan untuk mewakili Kecamatan dalam ajang Lomba Desa dan hal tersebut bukan suatu yang mudah harus ada dukungan aktif dari masyarakat dan semua tokoh masyarakat Desa.
Winarni juga mendorong agar desa Mekarsari yang mayoritas masyarakatnya Petani harus berinovasi agar hal tersebut bisa dijadikan Wisata agar desa memiliki PAD.
“Ayo pak Kades kita berinovasi agar desa punya wisata unggul, kalau disini banyak petani dan sawah, ini bisa kita jadikan objek wisata agar desa punya PAD,” Ujar Miftah
Plt. Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Yanny Munawarty mengatakan, dipilihnya Desa Mekarsari untuk mewakili Kecamatan Katibung tentunya sudah siap di segala aspek.
“Saya kira Desa Mekarsari mewakili Kecamatan sudah siap di semua aspek untuk mengikuti Lomba Desa,” katanya.
“Untuk mencapai tujuan pembangunan Desa ada Dua Indikator utama yang harus dilengkapi, yakni Data Indeks Desa Membangun (IDM) dan Data Profil Desa, keduanya menjadi patokan ataupun tolak ukur bagi Pemerintah Desa untuk bekerja maksimal dalam mencapai status kemandirian desa,” ungkapnya. (*)