SIDOMULYO – Program Pendidikan Non Formal merupakan salah satu dari upaya pemberantasan buta huruf. Dimana pendidikan kesetaraan adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk masyarakat penyandang buta aksara ataupun yang belum sempat menyelesaikan pendidikan di karenakan faktor tertentu dan untuk menumbuh kembangkan kemampuan keaksaraan (membaca, menulis dan berhitung).
Selain itu, siswa juga dibekali keterampilan dengan meningkatkan jaringan pemberantasan buta aksara dan melakukan inovasi pada pendidikan sesuai Program Pendidikan Kesetaraan untuk Pendidikan dasar dan lanjutan.
Hal Tersebut dikatakan Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Najwan Rachman Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Ibsa Liantara, S.E., M.Pd. bahwa tindak lanjut dari penuntasan buta aksara.
“Ini adalah peluang bagi warga keaksaraan untuk bisa menempuh pendidikan kesetaraan, seperti Paket A Setara (SD), Paket B, Setara (SMP), dan Paket C Setara (SMA),” ucapnya.
Melalui layanan program pendidikan kesetaraan diharapkan masyarakat dapat meningkat kualitas hidupnya sebagai awal langkah untuk jenjang berikutnya dan dapat mengikuti pendidikan dimulai dengan keaksaraan dasar.
“Semua ini kami lakukan demi mendukung Program dari Pemerintah untuk menuntaskan buta aksara ataupun membantu masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan. Melalui penguatan program pendidikan kesetaraan, keterampilan, dan bahasa, kami upayakan untuk ke depan kita berharap semangat literasi di masyarakat Karena Pendidikan dan keterampilan adalah Modal hidup, guna meraih masa depan yang cemerlang,” tutupnya.
Dan bagi masyarakat yang berminat ikut bergabung belajar dapat menghubungi No HP/WhatsApp : 0853 6662 3362 (Angga Prayoga). (Pra)
