Oleh: Seorang Mahasiswa Indonesia di Italia
Memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri adalah impian besar banyak orang, termasuk saya. Sejak duduk di bangku kelas 1 SMA, saya sudah menanamkan keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Namun, saya menyadari bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Ada berbagai tantangan besar yang harus saya hadapi, seperti biaya pendidikan yang mahal, biaya hidup yang tinggi, hingga perbedaan budaya yang signifikan.
Meskipun begitu, saya tidak pernah menyerah. Saya percaya bahwa dengan usaha, doa, dan strategi yang tepat, mimpi besar ini bisa menjadi kenyataan. Saya memulai dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang peluang beasiswa internasional. Setelah riset panjang, saya menemukan bahwa pemerintah Italia menawarkan beasiswa yang mencakup berbagai kebutuhan, seperti biaya kuliah, makan, tempat tinggal, dan uang saku. Peluang ini menjadi titik awal perjalanan saya.
Mengapa Italia?
Keputusan untuk memilih Italia sebagai tempat saya melanjutkan pendidikan bukan tanpa alasan. Saya ingin memiliki pengalaman yang lebih luas dalam membangun jaringan internasional, bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara dan latar belakang, serta membuka peluang karier yang lebih besar setelah lulus. Italia, dengan kekayaan budaya, sejarah, dan pendidikan berkualitas tinggi, menjadi pilihan yang tepat.
Rintangan dan Keraguan dari Sekitar
Perjalanan saya tidak selalu mudah. Banyak orang di sekitar saya, termasuk teman-teman dan kerabat, meragukan impian saya. Mereka beranggapan bahwa berkuliah di luar negeri hanya untuk anak-anak dari kalangan kaya atau keluarga pejabat. Namun, saya tidak membiarkan keraguan mereka menghalangi langkah saya. Saya yakin bahwa setiap orang memiliki hak untuk bermimpi dan bekerja keras mewujudkannya, terlepas dari latar belakang mereka.
Momen yang Mengubah Hidup
Setelah melewati proses aplikasi yang panjang dan penuh tantangan, akhirnya saya diterima di Università degli Studi di Firenze, salah satu universitas ternama di Italia, dengan beasiswa dari pemerintah Italia. Tak hanya itu, saya juga diterima di beberapa universitas lainnya, baik di dalam maupun luar negeri, seperti:
1. Universitas Lampung (Indonesia)
2. President University (Indonesia)
3. Sakarya University (Turki)
4. Kahramanmaraş Sütçü İmam University (Turki)
5. Kütahya Dumlupınar University (Turki)
6. Università degli Studi di Macerata (Italia)
Namun, hati saya mantap memilih Firenze, kota yang dikenal dengan sejarah, seni, dan arsitekturnya yang memukau.
Pengalaman Berharga di Italia
Hidup di Italia membawa saya pada banyak pengalaman luar biasa. Saya bertemu dengan orang-orang hebat dari berbagai negara yang berbagi ilmu dan wawasan mereka. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika saya diundang oleh Jacopo Cappuccio, Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Florence. Beliau mengundang saya untuk menghadiri acara penyambutan Universitas Hasanuddin di Italia, sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
Tidak hanya itu, saya juga mendapatkan berbagai kesempatan untuk menjadi narasumber di berbagai acara, berbagi cerita perjalanan saya, dan menginspirasi anak-anak muda Indonesia untuk tidak takut bermimpi besar.
Pesan untuk Anak Bangsa
Perjalanan ini mengajarkan saya bahwa mimpi besar membutuhkan keberanian, kerja keras, dan konsistensi. Jangan biarkan keraguan dari sekitar menghentikan langkahmu. Beranilah untuk bermimpi dan wujudkan itu, karena setiap perjuangan akan berbuah manis pada waktunya.
Hari ini, saya berdiri sebagai bukti bahwa impian untuk berkuliah di luar negeri tidak hanya milik segelintir orang. Dengan tekad kuat, doa, dan dukungan, siapa pun dapat mencapainya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk berani mengejar mimpi mereka.
(Ditulis di sela-sela kesibukan sebagai mahasiswa Università degli Studi di Firenze, Italia).
