PRINGSEWU – Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, S.E., M.M. mengatakan pendidikan mempunyai peran sangat penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu, perlu persepsi yang sama serta sinergitas bersama dari semua pelaku pendidikan.
Menurut Adi Erlansyah saat menerima audiensi para kepala PAUD, TK, SD, SMP dan lembaga pendidikan non-formal se-Kabupaten Pringsewu di aula utama pemkab setempat, Kamis (28/07/22), Pringsewu telah ditetapkan sebagai kabupaten rujukan pendidikan di Provinsi Lampung. “Oleh karena itu kepala sekolah, kepala satuan pendidikan, pengawas dan penilik serta MKKS perlu satu suara”, ujarnya.
Dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Purhadi, M.Kes. dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Budi Heryanto, S.H., M.M., setiap permasalahan yang ada di satuan pendidikan masing-masing harus dikomunikasikan dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai perangkat daerah yang memfasilitasi. “Jangan sampai program pemerintah daerah menjadi tidak terarah dan tidak tepat sasaran”, katanya.
Dengan demikian, kata Adi Erlansyah, kedepan diharapkan dunia pendidikan di Kabupaten Pringsewu bisa menjadi lebih baik lagi, dan Pringsewu sebagai kabupaten rujukan pendidikan di Provinsi Lampung dapat terwujud.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pringsewu Sakijo, S.Pd. pada kesempatan tersebut meminta izin kepada Bupati Pringsewu agar satu hari dalam sebulan para guru dapat diperkenankan untuk mengenakan pakaian seragam PGRI. “Bisa setiap tanggal 25 setiap bulannya atau mungkin bisa setiap hari Jumat di minggu pertama atau kedua”, pintanya.
Sedangkan Ignatius, mewakili Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Pringsewu berharap ada sinergitas diantara semua pihak dalam rangka menyukseskan program PAUD Holistik Integratif dan Pra SD, mulai dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah pekon sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Pringsewu.
Dalam pada itu, Siti Khotimah dari Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Kabupaten Pringsewu mengharapkan pemerintah daerah dapat memperhatikan lembaga HIPKI yang saat ini beranggotakan 20 lembaga kursus yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu. “Kami juga sudah bekerjasama dengan SMK di Kabupaten Pringsewu dan bahkan di luar Pringsewu. Kami merupakan lembaga yang mencetak tenaga terampil dan siap pakai”, katanya. (*Ari)