Wednesday, April 30, 2025
HomeDAERAHLAMPUNG SELATANPandemi Covid-19, Masjid Jami’ Baitunnur Way Lubuk  Masih Sembelih 7 Sapi dan...

Pandemi Covid-19, Masjid Jami’ Baitunnur Way Lubuk  Masih Sembelih 7 Sapi dan 5 Ekor Kambing

Infolampungnews.com, KALIANDA – Ditengah pandemi corona virus desease (Covid) 19 ditanah air, antusias masyarakat untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah masih cukup tinggi.

Seperti yang dilakukan jama’ah Masjid Jami’ Baitunnur Sukajaya, Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda, tahun ini. Sebanyak tujuhekor sapi dan lima ekor kambing disembelih dan dibagikan kepada warga sekitar.

Penanggungjawab penyembelihan hewan qurban Masjid Jami’ Baitunnur, Sholihin mengatakan, penyembelihan hewan qurban melibatkan warga setempat.

“Alhamdulillah dari hasil arisan hewan kurban, dimasa pandemi Covid-19 bisa menyembelih tujuh ekor sapi dan lima ekor kambing,” kata Sholihin, Selasa (20/7).

Ketua panitia penyembelihan hewan kurban, M. Toyib mengaku, arisan hewan qurban sudah lama dilakukan warga lingkungan Sukajaya Way Lubuk. Hal tersebut sangat meringankan warga yang ingin berkurban dan bisa mempererat tali silaturahmi.

“Tradisi seperti ini patut dipertahankan. Selain meringankan mereka yang mau berqurban, setidaknya setiap tahun ada sapi yang dipotong,” ujar M. Toyib.

Meskipun pembagian daging kurban menggunakan kupon, panitia membaginya dalam tiga tahap agar tidak terjadi penumpukan.

“Ada 500 kupon yang kita bagikan baik di lingkungan 1 maupun 2 Way Lubuk,” imbuhnya.

Panitia hewan kurban Masjid Jami Baitunnur Sukajaya Way Lubuk menyampaikan laporan sebelum penyembelihan sapi dan kambing | Foto : Agus P.

Sementara itu, Kepala Lingkungan 2 Sukajaya, Joko Wiyono mendampingi Plt. Lurah Way Lubuk, Yan Fauzi, SH mengaku sangat senang dengan terselenggaranya pemotongan hewan qurban di Masjid Jami’ Baitunnur. Ia sangat mendukung kegiatan arisan qurban yang telah lama digagas warganya.

“Ini bentuk kerukunan warga dalam melaksanakan arisan qurban. Harapan saya ini terus dipertahankan dan jadi tradisi tahunan,” kata Joko Wiyono (**Agus)

مقالات ذات صلة

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Baca Lainnya :