ILUSTRASI
KALIANDA – Air merupakan kebutuhan utama manusia. Konon ceritanya jika di suatu tempat banyak terdapat mata air, ini menandakan daerah tersebut tergolong tempat yang subur. Demikian pula yang ada di Desa Negeri Pandan Kecamatan Kalianda.
Di desa ini ada terdapat banyak sumber mata air yang ada dan telah dimanfaatkan oleh warga sejak nenek moyangnya dahulu. Bahkan sebagian tempat memiliki sejarah atau legenda yang tetap terjaga kelestariannya hingga saat ini.
Salah satu tempat mata air ini di berinama Sumokh Kilokh atau Way Kilokh (Air kelor-Red) atau yang sekarang ini sebagian warganya menyebutnya Way Kelor. Sumber mata air yang muncul dari permukaan tanah ini sejak dulu tidak pernah kering walaupun di saat kemarau panjang. Oleh sebab itu warga menjadikannya sebagai tempat pengambilan air bersih untuk keperluan rumah tangga.
“Dulu hingga era 90-an tempat ini masih merupakan tempat dimana saya mandi dan mengambil air bersih untuk keperluan di rumah” tutur Rukman (60) yang merupakan salah satu tokoh masyarakat yang juga masih di percaya sebagai kaur pembangunan di desa Negeri Pandan.
“Saat saya masih kecil, disini banyak ditumbuhi pohon kelor dan ada pohon kelor yang sangat besar disini. Dari bawah pohon kelor besar itu mata air mengalir dan tak pernah kering walaupun kemarau sangat panjang” kenang Rukman kepada awak media.
Banyak cerita yang berbau mistis di sekitar mata air ini. Pernah suatu ketika warga melihat sinar yang sangat terang berasal dari tempat ini, namun ketika didatangi cahayanya hilang entah kemana.
Aliran air dari Way Kilokh saat ini mampu mengairi puluhan hektar sawah yang ada di tiga desa yaitu Desa Negeri Pandan sendiri, Desa Sukaratu dan Desa Palembapang. (*rjl/apr)