infolampungnews.com, Lamsel – Pembangunan Jembatan Patriot di Jalan Raden Intan, Kalianda, yang ditarget rampung sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah nampaknya benar-benar bukan isapan jempol belaka.
Kini, jembatan yang dibangun menggunakan dana Corporate Social Resposibilty (CSR) para pelaku usaha yang tergabung dalam Forum CSR Lampung Selatan itu, sudah bisa dilalui. Meskipun sifatnya belum seratus persen, namun bisa dilewati kendaraan jenis roda dua.
Pantauan di lapangan, dibukanya kembali jembatan tersebut untuk dilalui kendaraan roda dua, dikomandoi secara langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Winarni, pada Senin (20/5/2019) sore.
Salah satu warga Kalianda, Sumarno (56) mengatakan, dengan dibukanya kembali Jembatan Patriot, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang biasa melintasi jembatan tersebut.
Sebab menurutnya, dengan tersambungnya kembali jembatan itu, warga tidak perlu lagi menggunakan jembatan darurat atau berkeliling memutar arah. Selain itu dia juga mengungkapkan, selama jembatan itu putus, perekonomian warga seperti terisolir.
“Alhamdulillah, terima kasih sekali sama Pak Bupati. Tadinya sebelum (jembatan) jadi kan harus muter jauh. Dengan dibukanya lagi, senang sekali, artinya Pak Bupati sudah menepati janjinya,” ujar Sumarno, warga yang tinggal di Kota Baru, Kalianda ini.
Senada dikatakan warga Kalianda lainnya. Yuyun, warga Penengahan Vios yang sehari-hari berprofesi sebagai guru di SD Negeri 1 Kecapi ini pun mengapresiasi langkah konkrit dan kerja keras Plt Bupati Bupati Lampung Selatan beserta jajarannya.
Dia mengungkapkan, dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut, akses jalan kini lebih mudah dan nyaman. Menurutnya, warga kini tidak perlu bersusah payah berkeliling untuk mencari alternatif jalan atau melewati jembatan darurat.
“Ya pastinya senang, semua (warga) juga saya rasa senang, karena jembatannya sudah dibuka dan bisa dimanfaatkan dengan baik. Sekarang sudah tanpa hambatan lagi menyeberang, biasanya lama muter dulu, ngantri lewat jembatan darurat,” kata Yuyun penuh semangat.
Sementara itu, disela-sela ikut mengatur warga yang melewati jembatan itu, Plt Bupati Lampung Selatan berharap kepada masyarakat bisa ikut menjaga dan merawat bangunan jembatan yang dibangun menggunakan dana CSR sekitar Rp3,8 miliar itu.
“Sementara ini kita fungsikan untuk roda dua dulu, karena sesuai teknis dari Dinas PUPR. Jadi saya minta masyarakat juga ikut mengawasi, karena ini (jembatan) milik kita bersama. Nanti lebaran baru bisa normal kembali, kendaraan roda empat boleh melintas,” imbuhnya.
Diketahui, jembatan penghubung yang menjadi urat nadi warga Kalianda dan sekitarnya itu, rusak akibat diterjang banjir bandang pada April 2018 lalu. Saat ini, proses pembangunannya telah mencapai sekitar 90 persen, dan sudah bisa dilalui kendarann roda dua. (az/kmf)