infolampungnews.com, KALIANDA – Kisah Riski (8) pelajar kelas II SD yang tewas digigit ular saat tidur bersama keluarganya beberapa bulan lalu. Membuat kominitas sosial yang ada di Lampung Selatan peduli ini dan memugar rumah Halwani (45) yang berukuran 5 x 7 meter persegi.
Warga Lingkungan 10 Jati Indah, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda ini tak bisa berkata-kata, saat rumah yang dulu reyot dan tidak layak huni, kini bisa ditempati bersama istrinya Nurjanah (40) dan ke-empat anaknya yang masih kecil-kecil.
Halwani mengucapkan banyak terimakasih. Dulu rumahnya hampir roboh dan memprihatinkan. Bahkan anaknya Rizki (8) pelajar kelas II SD meninggal dipatok ular saat tidur dilantai tanah beralaskan tikar.
“Saya mengucapkan ribuan terimakasih yang tidak terhingga. Rumah kami sekarang sudah layak dan ada WC dan kamar mandinya. Kalau dulu, kami sekeluarga tidur bersama dengan kondisi seadanya,” ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan.
Koordinator relawan, M. Fadli didampingi Toyib perwakilan Aquascaper Lampung Peduli dan Mukhlisin perwakilan ACTA mengharapkan kepada Halwani untuk merawat rumahnya dengan baik. Atas kejadian yang menimpa Halwani dengan meninggalnya Rizki, ia dan rekan-rekan merasa prihatin.
“Ini semua atas nama komunitas sosial yang terdiri dari Kobar, RPM Peduli, Metal, KPGL, Kampoeng Dongeng , Yayasan Dekap Indonesia, ACTA, Aqualada, Aquscaper Lampung peduli, Sahabat ceria, AD Dahwah Muhsinin, ASN Polres Lamsel serta Keluarga Besar Batalyon WSW 47,” ujar Fadli.
Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo yang diwakili oleh Kapolsek Kalianda, Iptu Dedi Suhendi, sangat mengapresasi dan meminta komunitas sosial tersebut terus membantu warga yang kurang mampu.
“Dengan dibangunnya kembali rumah Pak Halwani, semoga ini bisa ditempati dengan aman dan nyaman bersama keluarga. Mudah-mudahan apa yang terjadi pada keluarganya beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi dikemudian hari,” kata Dedi Suhendi. (AP)