LAMPUNG TIMUR – Pelajar siswa SMPN 1 Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, rayakan acara perpisahan kelulusan siswa kelas 9.
Kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali ini berlangsung di halaman SMPN 1, Sabtu, (11/6/2022).
Tahun 2022 ini, menjadi momen spesial bagi mereka, karena bisa merayakan acara perpisahan dengan menggelar berbagai acara diantaranya, peetunjukan seni dan bazar makanan, yang di inisiatif oleh para siswa dari SMPN 1 Labuhan Maringgai itu sendiri.
Hadir juga dalam acara tersebut Kadisdikbud Lampung Timur, Marsan, Camat Labuhan Maringgai, Agustinus bersama Forkopimcam, Kepala Desa Labuhan Maringgai, Guna Wijaya, Kepala Sekolah, Murniati bersama dewan guru dan para wali murid.
Dalam sambutannya, Dawam Rahardjo, memberikan ucapan selamat dan semangat bagi seluruh siswa khususnya 218 siswa dari 7 kelas 9 yang mendapatkan kelulusan pada ajaran tahun 2022 ini.
“Selamat bagi siswa yang telah lulus, jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan mengejar cita-citamu. Bukan tak mungkin, jika nantinya yang akan menjadi Bupati Lampung Timur berasal dari alumni SMPN 1 Labuhan Maringgai ini” kata Dawam Rahardjo.
Bupati juga mengungkapkan akan segera merealisasikan anggaran untuk pembenahan pada kelas dan Kantor guru yang rusak di Sekolahan tersebut.
“Akan segera kita benahi pada anggaran perubahan dan anggaran tahun 2023 besok. Semoga SMP ini tetap menjadi favorit di Kecamatan Labuhan Maringgai” tambah Dawam.
Bupati juga memastikan bagi siswa yang lulus usai pengumuman akan langsung mendapatkan ijazahnya, tanpa menunggu waktu yang lama dari pihak Sekolahan.
Terpisah, salah satu siswa yang merayakan kelulusan itu sangat bahagia bisa belajar dan menimba ilmu di sekolahan itu. Apalagi tahun ini, momen kelulusan dirasa bisa di rayakan bersama seluruh dewan guru, adik kelas dan para wali murid. Bahkan untuk pertama kali pula Bupati bisa hadir dalam acara itu.
“Kami bersama teman-teman sangat sedih berpisah dan harus meninggalkan sekolahan ini. Tapi kami juga bahagia karena momen perpisahan kali ini terasa sangat berbeda.” ujar Risma, siswa kelas 9.3. (safarudin)