Sunday, October 6, 2024
HomeDAERAHLAMPUNG SELATANGertak Pelor, Program Baru PRI Candipuro

Gertak Pelor, Program Baru PRI Candipuro

INFOLAMPUNGNEWS.COM, KALIANDA – Kasiat daun kelor bagi kesehatan, kini terus diperkenalkan masyarakat di Kecamatan Candipuro. Melalui program Gerakan Serentak Menanam Pohon Kelor (Gertak Pelor) Puskesmas Rawat Inap (PRI) Candipuro terus menggalakkan penanaman pohon kelor di masyarakat.

Kepala PRI Candipuro, Hi. Sunardi, A.Md. Kep didampingi Ahmad Sholatan mengatakan, PRI Candipuro kini memang menggalakan pemanfaatan kelor sebagai sumber makanan bergizi tinggi. Melalui program tersebut, setiap rumah didorong untuk bisa memiliki pohon kelor minimal 1 pohon.

“Awal mulanya di wilayah Kecamatan Candipuro ada tiga lokus untuk kasus stunting. Pertama di desa Mulyasari dan Way Gelam. Dan dari hasil validasi pengukuran terakhir, juga ada di desa Sidoasri,” kata Ahmad Sholatan, Kasubag TU PRI Candipuro, Kamis (17/10).

Sholatan menambahkan, inovasi gerakan konsumsi daun kelor sebagai alternatif sumber gizi di wilayah Kecamatan Candipuro bukanlah hal yang tiba-tiba muncul. Hal tersebut bermula dari kegiatan loka bulanan bidang kesehatan yang membahasa persoalan stunting, muncul ide tentang pemanfaatan daun kelor yang memiliki kandungan kaya gizi.

Berbagai literasi penelitian tentang kandungan gizi daun kelor terus digali untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pemanfaatan daun pohon tersebut. Hal lain yang juga menjadi pertimbangan, masih cukup banyaknya keberadaan pohon kelor di lingkungan masyarakat. Sehingga tidak terlalu sulit untuk bisa didapatkan oleh masyarakat.

“PRI Candipuro kemudian melakukan beberapa inovasi makanan yang bahan dasarnya dari daun kelor. Sehingga bisa lebih mudah untuk dikonsumsi, terutama bagi anak-anak. Daun kelor ini ada yang dibuat tepung dan ada juga yang dibuat menjadi teh. Untuk tepung dari daun kelor ini kemudian dibuat beberapa inovasi makanan seperti pudding dan makanan lainnya,” imbuh Sholatan
Terpisah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto disetiap pertemuan mengatakan, kandungan gizi yang terdapat di daun kelor cukup tinggi dan beragam.

“Stunting merupakan gejalan gangguan tumbuh kembang yang dikarenakan pasokan gizi yang kurang, lingkungan dan beberapa faktor lainnya. Stunting ini tidak hanya dalam bentuk gangguan tumbuhkembang fisik, tetapi juga perkembangan kecerdasan. Dengan mengkonsumsi daun kelor, dapat mengurangi stunting di Lampung Selatan,” Kata Winarni. (AP)

مقالات ذات صلة

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Baca Lainnya :