KALIANDA – Forum Guru Motivator Penggerak Literasi (FGMPL) Lampung Selatan bersama Bunda Literasi, Hj. Winarni Nanang Ermanto, serta Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Workshop Peningkatan Indeks Literasi, Selasa (13/8/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Anton Carmana, mewakili Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto.
Ketua Panitia Workshop Peningkatan Indeks Literasi Lampung Selatan, Hikmah Romadona, melaporkan, jika workshop ini diikuti oleh 305 peserta, yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru TK/Paud, SD, SMP, SMA serta masyarakat non guru yang tertarik dengan kegiatan literasi.
“Workshop ini bertujuan untuk menggerakkan dan mengajak masyarakat untuk gemar membaca, serta meningkatkan minat baca dan menulis di era digital,” ungkapnya.
Hikmah Romadona berharap, kegiatan workshop ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi ada keberlanjutan program di sekolah dan masyarakat desa, sehingga akan berdampak terhadap peningkatan indeks literasi masyarakat.
“Kita harus terus berkolaborasi dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan indeks literasi lampung selatan. Tidak hanya berhenti di sini, tapi ada keberlanjutan seperti bimbingan,” imbuhnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Anton Carmana, S.E., menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi untuk kemajuan individu dan masyarakat.
“Hari ini kita berkumpul untuk meneguhkan komitmen bersama. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, motivator, dan penggerak perubahan,” ujarnya.
Dengan adanya workshop ini, Anton berharap, indeks literasi di Kabupaten Lampung Selatan akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Kemudian, FGMPL juga bisa menjadi role model dan penggerak literasi di sekolah dan mengajak seluruh masyarakat untuk membiasakan kegiatan literasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini tugas berat, pengembangan literasi tidaklah mudah. Upaya kita adalah meningkatkan kemampuan menulis dan membaca masyarakat di era digitalisasi,” kata Anton.
Pada kegiatan ini, Winarni, selaku Bunda Literasi Kabupaten Lampung Selatan, berkesempatan menjadi pemateri workshop, dan menyampaikan materi yang berkaitan dengan fondasi literasi.(*)