Foto : ilustrasi net/goodnews
Infolampungnews.com, RAJABASA – Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda terjadi pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.30 WIB yang menimbulkan bau belerang yang menyengat tersebut tidak menimbulkan dampak yang serius ujar Nanang Ermanto pada saat mendatangi pos pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, pada Sabtu (11/4/2020) pagi.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mendatangi pos pemantau GAK tersebut di dampingi Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edie Purnomo, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
“Alhamdulillah masih aman. Mudah-mudahan erupsi dan bau belerang yang dikirim Gunung Anak Krakatau semalam ini untuk mematikan virus korona. Allah kasih bencana Covid 19, pasti semua ada hikmanya,” ujar Nanang
Dikesempatan itu, Nanang juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik setelah erupsi Gunung Anak Krakatau. Apalagi, banyak berita yang beredar di media sosial membuat ketakutan kepada warga.
“Saya minta masyarakat tetap tenang, jangan mudah percaya informasi yang belum tentu kebenarannya. Jangan menyebar informasi yang bisa membuat kepanikan ditengah masyarakat,” imbuhnya.
Pasca erupsi GAK, Nanang memastikan aktivitas warga juga terpantau normal. “Tadi kita lihat aktivitas warga di sekitar Desa Kunjir dan Rajabasa semua normal. Bahkan ada nelayan yang baru pulang melaut. Jadi masyarakat tetap tenang tetapi selalu waspada,” pungkasnya. (sumber : kmf)