KATIBUNG – Edi Wahyudi seorang warga Desa Tanjung Agung, menyesalkan lambannya pelayanan di Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan.
Kepada media ini, Edi Wahyudi Menyatakan saat itu tidak ditemukan satu pun dokter yang berjaga bahkan hingga sopir ambulan tidak berjaga.
“Karena tidak ada dokter, saat itu tidak ada tindakan medis yang dilakukan pihak puskesmas, bahkan security yang berjaga juga gak tau waktu ditanya sopir dan kunci ambulan,” ujarnya.
Lanjutnya, Karena tidak ada tindakan medis yang dilakukan pihak puskesmas, dirinya berinisiatif membawa Kenzi Prabu Abdi Hutama (13) yang juga anak dari Endang Asnawi seorang anggota DPRD Bandar Lampung ke RS Immanuel, namun tidak dapat tertolong.
“Sayangnya sekitar pukul 02:00 WIB, keponakan saya tidak bisa diselamatkan lagi, karena lambannya penanganan dari pihak puskesmas rawat inap katibung tersebut,” katanya.
Terpisah, Saat dikonfirmasi terkait tidak adanya dokter jaga Kepala KUPTD PRI Katibung dr. Ruth Yohana Romauli, menyatakan dokter jaga stanby dari pagi hingga sore hari pukul 15.30 WIB.
“Klo dokter jaga itu dari pagi hingga sore mas, setelah itu on call, tidak stanby di puskes, namun untuk perawat dan bidannya slalu standby,” ujarnya. Sabtu (16/09/2023).
“Pada malam itu langsung segera di tangani, saya marahin anggota saya, takutnya kesalahan dari kita, ternyata mereka ada penanangan, bahkan terekam kamera CCTV,” imbuhnya.
Disoal supir ambulan yang tidak berjaga di malam itu, dr. Ruth tidak menampik namun ada keluarganya sedang berduka dan saat di hubungi adanya kecelakaan, sopir ambulan langsung menuju puskesmas.
“Biasanya supir ambulan kita stanby, namun pada malam itu beliau ada acara tahlilan, saat dihubungi langsung datang, bahkan sempat bertemu keluarga pasien,” tutupnya. (Pra)