Infolampungnews.com, SIDOMULYO – Baru selesai dikerjakan akhir tahun 2019, jalan poros antar Palas-Sragi tepatnya di Dusun Susukan, Desa Sukaraja, Kecamatan Palas sudah mulai terlihat hancur dibeberepa titik.
Padahal, ruas jalan sepanjang 8,5 kilometer tersebut, menghabiskan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar yyang bersumber dari APBD Lamsel.
Jepi (25) warga Desa Sukaraja mengaku sangat kecewa melihat ruas jalan di Dusun Susukan yang sudah mengalami kerusakan. Sebab, jalan tersebut baru dinikamati masyarakat akhir tahun 2019.
“Kami disini merasa kecewa, karena jalan ini baru dinikmati paling lama empat bulan ini tapi sekarang jalannya sudah mulai rusak lagi,” kata Jepi, Sabtu (5/4/2020).
Jepi menambahkan, ruas jalan poros Palas Dusun Susukan yang mengalami kerusakan kondisinya mulai retak, bahkan aspalnya sudah terkelupas. Padahal perbaikan jalan yang sudah menghabiskan uang rakyat nilainya tidak sedikit,” imbuhnya.
“Kondisi sudah mulai retak, bahkan aspalnya sudah mulai jebol, pokoknya kualitas jelek bener. Jika dilihat dari anggaran perbaikannya, sampai miliaran ini jelas tidak masuk akal,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Hadianta (23), salah satu pengguna jalan ini. Ia juga mengaku merasa kecewa kondisi jalan yang mulai mengalami kerusakan dibeberapa titik.
“Awal tahun kemarin di ruas jalan Desa Bandan Hurip juga pernah rusak. Sekarang di Susukan yang mulai mengalami kerusakan. Harusnya kalau anggaran sudah milyaran kualitasnya juga diutamakan, apalagi ini jalan poros,” ujar Hadianto.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas dan Way Panji, Slamet juga tidak menampik bahwa jalan yang dikerjalkan oleh rekanan mulai mengalami kerusakan.
“Memang benar kalau ada aspalnya yang jebol-jebol dibeberapa titik. Kami sudah menghubungi rekanan agar segera diperbaiki. Karena hingga pertengahan tahun ini, semua masih menjadi tanggung jawap pihak kontraktor dimasa pemeliharaan,” kata Slamet. (AP)