PRINGSEWU – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan gelar pasar murah sekaligus bazar produk UKM/IKM di Kabupaten Pringsewu.
Asisten II Bidang Ekbang Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan, pasar murah digelar untuk menjaga stabilitas daya beli dan harga pasca kenaikan BBM.
“Pemerintah mengamanatkan untuk mengendalikan harga terutama pasca kenaikan BBM. Disamping itu, kita punya IKM banyak, di sinilah sebagian besar yang bertahan di masa covid harus dijaga, gimana caranya yang ada kita kembangkan,” kata Kusnardi Komplek Lapangan Pemda Pringsewu, Jum’at (30/9/2022).
Ia menambahkan, sembako yang dijual di pasar murah dipastikan selisih dari harga dipasaran.
“Ada beras, minyak goreng, daging, tepung terigu. Untuk harga selisih 10-15 persen, seperti minyak goreng, beras dll selisih beberapa ribu lah dari harga pasaran,” tambahnya diamini Kepala Bidang Perdagangan Provinsi Lampung Jimmy.
Pasar murah dan bazar UKM/IKM ini rencananya hanya digelar satu hari, dengan sasaran para pegawai di lingkup Pemkab Pringsewu dan juga masyarakat sekitar.
“Saya berharap, semua kegiatan bisa meningkat dan kesejahteraan masyarakat tidak terganggu dengan adanya kenaikan BBM serta para pelaku UKM/IKM bisa lebih gencar sehingga meningkatkan pangsa pasarnya, dan produknya bisa dimasukkan ke UKM Center kita di Way Halim, Bandar Lampung dan Pelabuhan Bakauheni,” harap dia.
Sementara, Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Lampung yang telah menggelar pasar murah di Kabupaten Pringsewu.
“Supaya masyarakat dapat harga yang murah dan kualitas yang bagus,” ucap Heri.
Terpisah, Arief Kharisvan Manager Bisnis di Kanwil Bulog Lampung mengatakan, pihaknya membawa total 2 ton beras untuk dipasarkan di pasar murah. Ada beberapa jenis beras yang dipasarkan yakni beras kualitas premium dan medium, serta gula, terigu dan daging.
“Kita melihat animo masyarakat terhadap pasar murah ini dan diharapkan setidaknya akan mempengaruhi inflansi yang terjadi di Pringsewu. Untuk harga beras medium per kilonya Rp8300, untuk beras premium Rp53 per 5 kilogram. Gula seusai HET Rp13.500, dan daging Rp100.000,” ujar Arief
Sumkamti yg berasal dari desa panjerrejo, pengunjung pasar murah yang merupakan warga kabupaten pringsewu merasa terbantu dengan digelarnya pasar murah ini.
“Karena harga sembako yang dijual lebih murah dari harga pasaran, dan juga banyak aneka makanan minuman produk UKM yang bisa kita beli,” terang Sukamti (*Ari)