PESAWARAN – Kegiatan teritorial merupakan kegiatan bersinggungan langsung dengan masyarakat, salah satunya ialah karya bakti ataupun Bakti TNI untuk memupuk kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang merupakan komponen pertahanan yang tidak dapat dipisahkan, salah satunya di wujudkan dengan kegiatan gotong royong.
Bertujuan untuk memupuk semangat kebersamaan dan semangat saling menjaga kekompakan serta rasa persatuan dan kesatuan, dengan bergotong royong merupakan perwujudan kebersamaan yang dapat menjalin rasa kekeluargaan serta saling tolong menolong dan teposeliro.
Berkaitan dengan hal tersebut Babinsa Negeri Sakti Koramil 421-02/Gdt Kodim 0421/Ls Kopda. Revca Yanuar, warga dusun Sinar Negeri, desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, memperbaiki saluran air yang sudah mulai tertutup sepanjang kurang lebih 150 meter, Minggu (09/07/2023).
Saat memberikan keterangan kopda Revca Yanuar menerangkan, saluran air merupakan sarana yang harus di rawat serta selalu di bersihkan, bila saluran air mampet oleh tanah atau tersumbat oleh sampah makanan akan mengganggu fungsi secara normal sehingga dapat menyebabkan genangan air.
“Dimana genangan tersebut dapat menjadi sarana berkembang biaknya nyamuk demam berdarah dan lebih parah lagi pada musim penghujan, saluran air atau got yang tersumbat dapat menyebabkan banjir di pemukiman warga,” ujarnya.
“Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, dengan tidak membuang sampah sembarangan, untuk itu saya menghimbau dan mengajak para perangkat desa, pamong desa dan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan menjaga saluran air got dan saluran pembuangan lain tetap bersih dan tidak tersumbat,” imbuhnya.
“Seperti halnya yang kita laksanakan hari ini membersihkan bahkan menggali ulang saluran air/got yang tersumbat atau sudah tertutup tanah karena faktor endapan tanah dan lainnya, tujuannya agar air dapat mengalir dengan lancar dan normal,” pungkas kopda Revca.
Sementara Bahrun selaku masyarakat mengaku senang dengan kegiatan seperti ini agar dapat di lestarikan.
“Semangat gotong royong akhir-akhir ini banyak terkikis dengan banyak kepentingan dari masing-masing warga sehingga warga jarang sekali berkumpul dan berinteraksi antara satu dengan yang lain sehingga dengan adanya kegiatan yang di prakarsai oleh babinsa inilah yang menjadi salah satu sarana silaturahmi antar warga,” tutupnya. (Pra)