PRINGSEWU – Rumah Tahfizh Qur’an (RTQ) Al Ishlah Pringsewu mengadakan profesi wisuda untuk santri anak – anak dan santri emak – emak. Prosesi wisuda dilangsungkan di Masjid IPHI/Al Mabrur Kelurahan Pringsewu Utara, Pringsewu, Selasa (21 Desember 2021).
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Pringsewu H. Ahmad Rifa’i berharap dengan adanya rumah tahfizh di Bumi Jejama Secancanan ini dapat melahirkan generasi – generasi yang Qur’ani.
“Sehingga Pringsewu menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr (negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun),” ujarnya.
Sementara, koordinator RTQ Al Ishlah Pringsewu Ustadz Latief Al Imami mengatakan, prosesi wisuda diikuti oleh 125 orang, terdiri santri anak – anak sebanyak 88 orang dan santri emak – emak 25 orang.
Untuk santri tertua yaitu Hj. Nurlena (73 tahun) dan Wirda Rasul (72 tahun). Sedangkan santri yang termuda berusia Mutiara Ramadhani (6,5 tahun)
Dalam tausiyahnya, Ustadz H. Untung Suhendro mengatakan bahwa anak adalah aset orang tua yang bisa menolong orang tuanya kelak dihari kiamat. Untuk itu dirinya memaparkan pentingnya pendidikan Al Qur’an bagi anak – anak sejak dini.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Indra Heriyadi selaku Sekretaris Kesbangpol Pringsewu, Didik Maryadi selaku Kasubag Umum Kecamatan Pringsewu, Pelda Agus Winarto dan Sertu Murdani mewakili Koramil 424-06/Pringsewu.(*Ari)
